
Sukses tidak hanya ditentukan oleh kecerdasan intelektual, tapi harus diimbangi dengan kecerdasan emosional dan spiritual.
Pernah tidak kamu perhatikan orng-orang di sekitar kamu bahwa ada orang yang bias dibilang gagal dalam bidang akademis tapi berhasil dalam berkarier. Atau sebaliknya sukses dalam berakademis tapi gagal dalam berkarier.
Misalnya saja, Andrie Wongso. Seorang motivator ternama di Indonesia ini sebenarnya bias dibilang gagal dalam bidang akademisnya. Andrie Wongso tidak pernah menamatkan pendidkan Sekolah Dasar (SD). Tapi siapa sangka orang yang takpunya ijazah SD ini bias sukses dalam kariernya. Kemampuan Andrie Wongso dalam memberi motivator sudah tidak diragukan lagi. Atau, adapula sebaliknya. Supaya tidak dikira-kira saya menjelek-jelekan nara sumber, saya sebut namanya Ronni. Ronni seorang lulusan perguruan ternama di Indonesia, bukankah Dia harus mendapatkan tempat yang layak untuk bekerja? Tapi tidak diduga Dia hanya menjadi seorang supir taksi untuk menghidupi keluarganya.
Dua contoh itu menunjukan kalau kesuksesan hidup seseorang bukan hanya ditentukan oleh latar belakang pendidikan yang mereka miliki. Ada beberapa factor yang sukses tidaknya seseorang.
Setiap manusia mempunyai tiga jenis kecerdasan. Ada kecerdasan Intelektual aau Intellectual Quotient (IQ), kecerdasan emosional atau Emotional Quetiont (EQ), dan adapula kecerdasan spiritual atau Spirituak Quotient (SQ).
IQ dan EQ sudah dikenal oleh banyak masyarakat. Bahkan banyak yang bilang kedua kecerdasan ini penentu kesuksesan seseorang. Tapi ada satu kecerdasan yang lebih penting dari kedua kecerdasan itu yaitu kecerdasan spiritual (SQ).
Kata Ary Ginanjar Agustian dalam bukunya yang berjudul ESQ Power: sebuah Inner Journey Melalui Al-ihsan bahwa SQ mengajarkan nilai-nilai kebenaranyang menceegah lahirnya hilter-hilter atau firaun-firaun kecil di muka bumi. Banyak yang menyangka bahwa makna kehidupan bias diraih melalui materi. Tapi sebenarnya makna yang paling penting dan paling bernilai adalah saat manusia merasa bahagia, justru letak pada aspek spiritualnya.
IQ diukur melalui kecerdasan, EQ diukur melalui interaksi sesame manusia, sedangkan SQ diukur melalui sifat-sifat baik dari Tuhan YME yang dipahami dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sukses selalu denag IQ,EQ, dan SQ…..
SUKSES……
:)
By : Yayan Aji Setiyoko
Tidak ada komentar:
Posting Komentar